Kasarnya
Hujan
Angin yang menampar
wajahku
Tetesan hujan yang
menusuk kulitku
Dingin yang serasa
mengulitiku
Basah yang memberatkan
langkahku
Kutatap langit yang
mendung
Dengan mata yang
sedikit tertutup
Tuk menghalau air
menyakiti mataku
Mataku sudah perih
Wajahku sudah memucat
Kulitku sudah mati rasa
Bibirku sudah membiru
Kutanya langit yang
gelap dan samar
Adakah sedikit sisa
bahagia untukku?
Adakah seseorang yang
menyayangiku?
Adakah semua rasa sakit
ini akan sembuh?
Adakah perjuangan ini
akan terbayar?
Langit itu tetap diam
Dan memberiku rasa
sakit yang lebih sakit
Kepala ini sudah penuh
Hati ini sudah jenuh
Raga ini sudah berpeluh
Diriku jatuh
Tetesan hujan jatuh
semakin kasar
Kulitku serasa hilang
Dingin terasa menyentuh
tulang
Namun aku masih
merasakan
Hangatnya air mataku
yang jatuh tak kalah kasar
Di tengah tawarnya air
hujan
Kurasakan asinnya air
mataku yang ikut tetelan
Aku benar-benar jatuh
Di tengahnya kasarnya
tetesan hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar